Telaga menjer ini terletak di kecamatan garung wonosobo, selain
sebagai tempat wisata telaga ini juga dimanfaat sebauah pembangkit listrik
tenaga air yang ada di garung. Telaga ini jarang di kunjungi wisatawan dari
luar kota karena jarang yang tahu wisata ini. Kebanyakan wisatawan dari luar
kota ketika berkunjung ke wonosobo langsung menuju ke dieng.
Kebanyakan yang berkunjung ke tempat ini hanyalah wisatawan
lokal dari wonosobo dan kebanyakan di dominasi oleh anak anak muda karena
tempatnya yang begitu romantis menurut saya hehe.
Berikut kisah perjalanan saya menuju telaga menjer yang
begitu indah. Kami bertuju menggunakan mobil berngkat dari jogja menuju
wonosobo. Saya sebagai orang asli wonosobo pun otomatis menjadi pemandu bagi
mereka yang bukan berasal dari wonosobo.
Dan destinasi yang saya pilih untuk di kunjungi yaitu telaga
menjer. Untuk rute dari jogja menuju telaga menjer pun tidak begitu sulit.
Pertama kami menuju alun alun kota owonsobo untuk menemukan jalan dieng.
Setelah ketemu dengan jalan dieng lali kami susuri jalan tersebut sampai ke
pasar garung. Jarak dari alun alun ke pasur gaurng sekitar 8 KM. Sesampainya di
pasar terdapat gapura di kiri jalan yang bertulisakan telaga menjer atau PLTA
garung. Selanjutnya kami masuk gapura tersebut dan mengurutkan jalan hingga
akhirnya ketemu dengan telaga menjer yang begitu memanjakan mata. Jarak dari
gapura hingga telaga menjer sekitar 3 KM.
Sesampainya di sana kami langsung di suruh membayar tiket
masuk dan parkir mobil. Untuk harga tiket masuk pun cukup murah yaitu hanya
sekiatar 4000 rupiah per orang di tambah dengan parkir mobil 3000 rupiah.
Setelah itu kami pun langsung berjalan menyusuri tepi telaga
sesambil menikmati sejuk dan indahnya pemandangan yang disuguhkan di danau
tersebut. Saat kami sedang asyiknya menikmati indahnya pemadangan telaga tiba
tiba kami di hampiri bapak bapak denga membawa perahu. Dan bapak tersebut
ternyata menawarkan jasa buat mengelilingi telaga menggunakan prahu. Awalnya
bapak tersebut menawarkan harga 15000 rupiah per orang, namun kami menolaknya dengan alasan
harga terlalu mahal. Proses tawar menawar pun terus berlangsung hingga akhirnya
50000 ribu rupiah untuk 7 orang menjadi kesepakatan harga.
Sesambil menikmati indahnya pemandangan telaga menjer kami
pun tidak mau ketinggalan momen denga berfoto ria, belasan hingga puluhan foto
kami hasilkan dari atas perahu yang kami naiki.
Setelah selesai mengelilingi telaga menjer, semua teman saya
puas karena ternyata telaga menejr begitu indah. Salah satu teman dari kami pun
sempat mengatakan bahwa telaganya lebih bagus daripada telaga warna yang ad
dieng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar